A. Indahnya Saling Menghargai
•
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.
•
Menghargai artinya menghormati atau toleransi antar sesama.
•
Seseorang akan dihargai jika ia mampu menghargai orang lain.
•
Cara menghargai perbedaan yang ada diantara sesama antara lain :
1. Menghargai perbedaan suku dan budaya
Kita tidak boleh menghina suku dan budaya orang lain. Semua perbedaan yang ada adalah kehendak Allah Swt.
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ ١٣
Terjemahan :
“Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti”. (Q.S. Al-Hujurat : 13)
2. Menghargai keyakinan orang lain
Terhadap pemeluk agama lain, umat Islam diperintahkan untuk saling menghargai (toleransi). Toleransi yang dianjurkan dalam Islam adalah toleransi yang berkaitan dengan urusan dunia. Kita dilarang menghina keyakinan orang lain.
وَلَا تَسُبُّوا الَّذِيْنَ يَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ فَيَسُبُّوا اللّٰهَ عَدْوًاۢ بِغَيْرِ عِلْمٍۗ كَذٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ اُمَّةٍ عَمَلَهُمْۖ ثُمَّ اِلٰى رَبِّهِمْ مَّرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ١٠٨
Terjemah
“Janganlah kamu memaki (sesembahan) yang mereka sembah selain Allah karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa (dasar) pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah tempat kembali mereka, lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan”. (Q.S. Al-An’am : 108)
3. Menghargai pendapat orang lain
Kita tidak boleh menganggap bahwa pendapat kitalah yang paling benar. Apabila terjadi perbedaan pendapat dapat diselesaikan dengan musyawarah.
وَالَّذِيْنَ اسْتَجَابُوْا لِرَبِّهِمْ وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَۖ وَاَمْرُهُمْ شُوْرٰى بَيْنَهُمْۖ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۚ ٣٨
Terjemah
“ (juga lebih baik dan lebih kekal bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan melaksanakan salat, sedangkan urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah di antara mereka. Mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka”. (Q.S. Asy-Syura : 38)
4. Menerima perbedaan
Menerima perbedaan dapat kita wujudkan dengan sikap toleransi dan mempertahankan budaya santun, tolong menolong dan gotong royong.
B. Manusia sebagai Khalifah
•
Nabi Adam a.s dan keturunannya dipilih Allah Swt sebagai khalifah di muka bumi
•
Khalifah artinya pemimpin untuk mengurus, memanfaatkan, dan memakmurkan bumi dalam rangka melaksanakan perintah Allah Swt.
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ ٣٠
Terjemah :
“(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Q.S. Al-Baqarah : 30)
•
Tugas-tugas manusia sebagi khalifah antara lain :
1.
Belajar dengan giat untuk menambah ilmu pengetahuan
2.
Menjaga akal pikiran dan hati untuk mengabdi kepada Allah Swt
3.
Menjaga alam dan lingkungan agar tetap lestari
4.
Menjaga persatuan dan kesatuan di dalam masyarakat
5.
Menerapkan sikap tolong menolong