1. Sikap wasathiyyah sama dengan al-tawāzun, yaitu upaya untuk menjaga keseimbangan antara dua sisi/ujung/pinggir yang berlawanan atau bertolak-belakang, agar jangan sampai yang satu mendominasi dan menegasikan yang lain. Pendapat tentang moderasi tersebut menurut ....
a. Abd al-Karim al-Zaid
b. Yusuf Al-Qardhawi
c. Quraish Sihab
d. Nurcholis Madjid
e. Sayyid Quthb
2. Prinsip-prinsip moderasi beragama yang berhubungan dengan kosep Islam wasathiyah adalah ....
a. Tawassuth, Tawakal, I'tidāl, Tasāmuh, Musāwah, dan Syurā
b. Tawassuth, Tawāzun, I'tidāl, Tasāmuh, Musāwarah, dan Syurā
c. Tawassuth, Tawāzun, I'tidāl, Tadabur, Musāwah, dan Syurā
d. Tawassuth, Tawāzun, tafakur, Tasāmuh, Musāwah, dan Syurā
e. Tawassuth, Tawāzun, I'tidāl, Tasāmuh, Musāwah, dan Syurā
3. Komitmen kebangsaan merupakan indikator yang sangat penting untuk melihat sejauh mana cara pandang dan ekspresi keagamaan seseorang atau kelompok tertentu terhadap ideologi kebangsaan, terutama komitmennya di dalam menerima Pancasila sebagai dasar dalam bernegara. Berikut ini pernyataan yang tepat terkait indikator moderasi beragama komitmen kebangsaan adalah ....
a. Paham keagamaan yang bersifat transnasional yang memiliki orientasi untuk mewujudkan cita-cita pembentukan sistem negara yang tidak lagi mau bertumpu pada konsep nation-state, atau negara yang berbasis bangsa karena ingin mendirikan sistem kepemimpinan global yang enggan mengakui kedaulatan kebangsaan.
b. Segala bentuk paham keagamaan yang memiliki ideologi untuk menjauhkan individu maupun kelompok masyarakat dari komitmen kebangsaan dengan cita-cita mendirikan negara di luar sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c. Orientasi gerakan dan pemikiran keagamaan yang memiliki cita-cita untuk mendirikan sistem negara seperti mencita-citakan bentuk negara dengan sistem khilafah, daulah islamiyah, maupun imamah
d. Paham-paham baru keagamaan yang tidak akomodatif terhadap nilai-nilai dan budaya yang sudah lama terpatri sebagai identitas kebangsaan yang luhur.
e. Paham keagamaan yang akomodatif terhadap nilai-nilai dan budaya bangsa serta komitmen yang kuat untuk mempertahankan Negara kesatuan republik Indonesia.
4. Prinsip menyelesaikan segala macam persoalan dengan jalan duduk bersama, mengumpulkan pandangan yang beragam untuk mencapai kesepakatan demi kemaslahatan bersama. Prinsip ini termasuk salah satu nilai moderasi yaitu ....
a. Tawassuth
b. Tawāzun
c. I'tidāl
d. Musāwah
e. Syurā
5. Dalam Islam semua ilmu pengetahuan bersumber dari sumber yang tunggal yaitu Allah, sehingga tidak ada pengetahuan yang tidak diurai dari sumber yang Tunggal tersebut. Al-Ghazali menyebutkan bahwa untuk mengenalkan manusia kepada sumber yang tunggal tersebut melalui dimensi berikut…
a. Sifat-Nya, Ciptaan-Nya, Makhluk-Nya
b. Asmaul Husna, Ismul A’dhom, Lafdul Jalalah
c. Takholli, Tahalli, Tajalli
d. Perbuatan-Nya, Sifat-Nya, Dzat-Nya
e. Ismul A’dhom, Asmaul Husna
6. Pendidikan agama Islam mengalami tantangan dan permasalahan besar sampai sekarang, diantaranya masih ada dikotomi ilmu. Agar tidak ada dikotomi adanya islmamisasi sain. Siapa tokoh penggagasnya?
a. Imam Muslim
b. Imam Bukhari
c. Ismail Raji Alfaruqi
d. Imam Syafi’i
e. Ibnu Khaldun
7. Untuk mengahadapi perubahan global yang begitu cepat, perubahan kurikulm menjadi sebuah keharusan, sesuai dengan arah dan kebijakan, maka aspek yang berkenaan dengan pengembangan kurikulum dan penguatan kurikulum satuan Pendidikan harus melakukan re konseptualisasi terhadap kurikulum, kecuali..
a. Ide kurikulum
b. Desain kurikulum
c. Implementasi kurikulum
d. Evaluasi kurikulum
e. Reaktulasisai Kurikulum
8. Struktur mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di dalam kurikulum meliputi aspek al-Qur’an Hadis, Akidah Akhlak, Fikih dan Sejarah Kebudayaan Islam. Yang menjadi titik tekan untuk mempu mengambil mengambil ibrah atau hikmah serta meneladani tokoh berprestasi serta mengaitkannya dengan fenomena social, budaya, politik, ekonomi, iptek, dan seni merupakan karakteristik dari mata pelajaran …
a. Akidah Akhlak
b. Akhlak
c. Fikih
d. Qur’an hadis
e. SKI
9. Pengajaran tentang segala bentuk ibadah dan tata cara pelaksanaannya sesuai dengan hukum Islam yang bersumber pada Al-Qur’an, sunnah, dan dalil-dalil syar'i yang lain, tujuan dari pengajaran ini agar siswa mampu melaksanakan ibadah dengan baik dan benar sesuai dengan hukum yang berlaku. Selain itu siswa juga diharapkan mengerti segala bentuk ibadah dan memahami arti serta tujuan pelaksanaan ibadah.
Pembelajaran tersebut termasuk aspek ....
a. Aqidah
b. Akhlak
c. Fiqih
d. Tarikh
e. Al Quran
10. Pembelajaran yang mengarah pada pembentukan jiwa, cara bersikap individu pada kehidupannya, pengajaran ini berarti proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan supaya yang diajarkan berakhlak baik.
Pembelajaran tersebut termasuk aspek ....
a. Aqidah
b. Akhlak
c. Fiqih
d. Tarikh
e. Al Quran
11. PAI merupakan rumpun mata pelajaran yang dikembangkan dari ajaran-ajaran pokok yang terdapat dalam agama Islam. Karena itulah PAI merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari ajaran Islam. Ditinjau dari segi isinya, PAI merupakan mata pelajaran pokok yang menjadi salah satu komponen, dan tidak dapat dipisahkan dari rumpun mata pelajaran yang bertujuan, mengembangkan moral dan kepribadian peserta didik
Pernyataan tersebut lebih tepat sebagai .....
a. Tujuan penyelenggaraan mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti
b. Tujuan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
c. Tujuan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
d. Tujuan Pendidikan Nasional
e. Karakteristik mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti
12. Mewujudkan manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt. serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pernyataan ini lebih tepat disebut sebagai ....
a. Tujuan penyelenggaraan mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti
b. Tujuan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
c. Tujuan Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
d. Tujuan Pendidikan Nasional
e. Karakteristik mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti
13. Hambali gemar membaca buku. Ia selalu menggunakan waktu luangnya untuk membeli dan membaca buku di toko buku. Ia juga tidak segan untuk berbagi ilmu dengan teman-temannya. Berdasarkan ilustrasi tersebut, perilaku yang ditunjukkan oleh Hambali merupakan pengamalan iman kepada Malaikat ....
a. Jibril
b. Raqib
c. Atid
d. Ridwan
e. Mikail
14. Syahril selalu bersyukur atas rezeki yang ia terima. Ia tidak pernah mengeluh dan tidak pernah merasa kurang. Meskipun kehidupannya sederhana. Ia selalu memohon agar diberikan rezeki yang berkah dan bermanfaat. Berdasarkan ilustrasi tersebut, perilaku yang ditunjukkan oleh Syahril merupakan pengamalan iman kepada Malaikat ....
a. Jibril
b. Raqib
c. Atid
d. Ridwan
e. Mikail
15. Guru menyampaikan pembelajaran dengan KD “memahami makna beriman kepada malaikat”.
KD tersebut terdapat pada aspek ....
a. Aqidah
b. Akhlak
c. Fiqih
d. Tarikh
e. Al Quran
16. Guru menyampaikan pembelajaran dengan CP ”Mendalami peran aktivitas salat sebagai bentuk penjagaan atas diri sendiri dari keburukan .
CP tersebut terdapat pada elemen ....
a. Aqidah
b. Akhlak
c. Fiqih
d. Tarikh
e. Al Quran
17. Allah Swt. adalah yang memberikan rasa aman kepada semua makhluk-Nya, Dengan begitu, hati manusia menjadi tenang ketika menghadapi berbagai permasalahan, tantangan, dan cobaan dalam kehidupan. Jika bukan karena Allah Swt. yang memberikan rasa aman dalam hati, niscaya kita akan senantiasa gelisah, takut, dan cemas.
Hal ini disebabkan karena Allah Swt. adalah …..
a. Al Muhaimin
b. Al Latif
c. As Salam
d. Al Mu'min
e. Al Hafiz
More From Author
Pemetaan Kompetensi