A. Membaca basmallah
1. Lafal Bacaan Basmallah
Setiap mengawali kegiatan harus membaca basmallah.
Agar kegiatan yang dilakukan berjalan lancar.
Membaca basmallah harus dibiasakan sejak dini.
Agar menjadi kebiasaan baik dalam kehidupan setiap muslim.
Sebelum makan, berdo’a dulu dengan membaca basmallah.
Bagaimanakah lafal basmallah?
Apakah kamu sudah hafal lafalnya?
Berikut adalah lafal basmallah.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Bismillahir-rahmanir-rahim
Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Di sekolah, sebelum pelajaran dimulai, kita berdo’a.
Berdo’a dilakukan dengan membaca basmallah.
Setiap kegiatan diawali bacaan basmallah.
2. Ar-Rahman dan Ar-Rahim
Lafal basmallah wajib dihafalkan dan dibaca umat Islam.
Dalam bacaan basmallah terdapat dua nama Allah Swt.
Dua nama tersebut adalah Ar-Rahman dan Ar-Rahim.
Ar-Rahman artinya Maha Pengasih.
Ar-Rahim artinya Maha Penyayang.
Ar-Rahman menunjukkan sifat Allah Maha Pengasih.
Ar-Rahim menunjukkan sifat Allah Maha Penyayang.
Allah Swt mengasihi semua makhluk-Nya.
Allah Swt menyayangi makhluk yang taat kepada-Nya.
Tujuan membaca basmallah sebelum memulai setiap kegiatan, yaitu :
a. Dapat memberikan banyak kebaikan kepada orang yang melafalkannya
b. Mengharap pertolongan Allah Swt.
c. Niat bahwa umat Islam melaksanakan kegiatan hanya untuk Allah Swt.
Dengan menyebut nama Allah Swt. Berarti umat Islam melaksanakan kegiatan untuk mendapatkan ridha Allah Swt.
B. Membaca hamdalah
1. Lafal Bacaan Hamdalah
Mengawali kegiatan dengan melafalkan basmallah.
Mengakhiri kegiatan dengan melafalkan hamdalah.
Bagaimana lafal bacaan hamdalah?
Lafal bacaan hamdalah adalah sebagai berikut.
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَ
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin
Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
Lafal hamdalah wajib dihafal dan dibaca umat Islam.
Setiap selesai kegiatan harus membaca hamdalah.
2. Fungsi Bacaan Hamdalah
Fungsi bacaan hamdalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah Swt.
Senantiasa bersyukur akan ditambah nikmat oleh Allah Swt.
Oleh karena itu, kita harus senantiasa bersyukur.
Sebaliknya, enggan bersyukur akan mendapat siksa dari Allah Swt di neraka.
Siksa Allah Swt sangatlah pedih.
C. Bersikap santun
1. Bersikap Santun di Rumah
Anak salih dapat bersikap santun.
Santun artinya halus dan baik bahasa atau tingkah lakunya.
Misalnya, membaca basmallah saat berangkat sekolah.
Sebelum berangkat sekolah, berpamitan kepada ayah dan ibu.
Jangan lupa mencium tangan dan memohon doa restu.
Ibu adalah orang yang mengandung, melahirkan dan membesarkan kita.
Bapak memberi nafkah dan menyekolahkan kita.
Kita harus berbakti dan menghormati kepada orang tua.
Kita juga harus bersikap santun kepada orang tua kita.
Cara bersikap santun kepada orang tua, yaitu :
a. Jika dipanggil segera menjawab dan mendekat.
b. Bersikap sopan dan bertutur kata lemah lembut.
c. Membantu pekerjaan orang tua menurut kemampuan.
d. Mendoakan orang tua terutama sesudah selesai salat.
Cinta dari Allah Swt tergantung cinta orang tua.
Murka Allah Swt tergantung murka orang tua.
Kita harus berbuat baik kepada orang tua agar Allah Swt cinta kepada kita.
Kita tidak boleh menyakiti hati orang tua.
Menyakiti hati orang tua termasuk dosa besar.
Contoh perbuatan yang tidak boleh dilakukan kepada orang tua, yaitu :
a. Berkata kasar atau membentak orang tua.
b. Tidak patuh dan suka membantah nasihat orang tua.
c. Menyakiti hati orang tua dengan kata-kata atau perbuatan.
d. Membuat jengkel dan marah terhadap orang tua.
2. Bersikap Santun di Sekolah
Kita harus selalu bersikap santun kepada siapa saja.
Bersikap santun harus dilakukan dimana saja dan kapan pun.
Di sekolah kita juga harus bersikap santun.
Kita juga harus hormat kepada guru.
Karena guru adalah orang yang berjasa mengajari kita membaca dan menulis.
Guru mendidik muridnya agar pintar dan salih.
Sepantasnya kita menghormati guru.
Kita harus taat kepada guru dengan belajar sungguh-sungguh, mematuhi nasihatnya, dan selalu mendoakannya.
Allah Swt menyayangi anak yang hormat kepada orang tua dan gurunya.
D. Mensyukuri nikmat Allah Swt
1. Pengertian Bersyukur
Allah Swt memberikan nikmat kepada kita yang banyak.
Anggota tubuh dan rezeki termasuk nikmat.
Kita harus mensyukurinya.
Bersyukur artinya berterimakasih kepada Allah Swt.
Bersyukur adalah ibadah dan bentuk ketaatan kepada Allah Swt.
Dengan bersyukur, Allah Swt akan menambah nikmat-Nya.
Jika kufur nikmat, Allah Swt akan mencabut nikmat-Nya.
Nikmat Allah Swt sangat banyak.
Allah Swt memberi kita mata.
Dengan mata, kita bisa melihat pemandangan yang indah.
Allah Swt memberi kita telinga.
Dengan telinga, kita bisa mendengar nasihat orang tua dan guru.
Allah Swt memberi kita mulut.
Dengan mulut kita bisa membaca Al-Quran.
Dengan mulut kita bisa berbicara dengan teman.
Kita harus berbicara dengan baik.
Allah Swt memberi kita kaki untuk berjalan.
Kita harus menggunakan kaki untuk mengunjungi tempat-tempat yang baik.
2. Cara Bersyukur
Cara bersyukur kepada Allah Swt ada tiga macam, antara lain yaitu :
a. Bersyukur dengan hati
Caranya : hati merasa senang atas nikmat Allah Swt.
Apa pun jenis nikmat itu selalu disyukuri.
b. Bersyukur dengan lisan
Dengan cara memuji kebesaran Allah Swt.
Karena telah memberikan nikmat yang banyak.
Orang yang telah menerima nikmat dari Allah Swt akan mengucapkan terimakasih.
Berterima kasih dengan mengucapkan hamdalah atau dengan sujud syukur.
c. Bersyukur dengan perbuatan
Caranya : memanfaatjab nikmat yang diperoleh dengan baik.
Misalnya mempunyai tubuh yang lengkap dan sempurna.
Digunakan untuk beribadah kepada Allah Swt.
Digunakan untuk menolong orang yang membutuhkan pertolongan.
Mempunyai harta digunakan untuk menyantuni orang yang tidak mampu.
Mempunyai uang jajan berlebih ditabung.