Tujuan Pembelajaran
1. terbiasa membaca Al-Qur’an dengan tartil;
2. menunjukkan sikap berani dan percaya diri dalam membaca Al-Qur’an serta dapat menunjukkan sikap berlindung diri kepada Allah Swt. sebagai implementasi pemahaman makna QS. an-Nas dengan baik;
3. menjelaskan pesan-pesan pokok QS. an-Nas dengan baik dan benar;
4. menyebutkan huruf hijaiah bersambung sesuai dengan makharijul huruf;
5. membaca QS. an-Nas dengan tartil;
6. menunjukkan hafalan QS. an-Nas dengan lancar; dan
7. membaca huruf hijaiah bersambung sesuai dengan makharijul huruf.
Pendalaman Materi
A. Membaca Surah An-Nas
Surah An-Nas adalah surah penutup (ke – 114) dalam Al-Qur’an. Nama An-Nas diambil dari kata an-nas yang berarti manusia. Surah An-Nas terdiri atas 6 ayat dan termasuk golongan surah makiyah. Surah ini mengajarkan manusia agar memohon perlindungan kepada Allah Swt terhadap godaan (was-was) setan.
Bacalah surah An-Nas berikut ini dengan tartil!
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم |
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١ |
مَلِكِ النَّاسِۙ ٢ |
اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣ |
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤ |
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥ |
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ ٦ |
B. Menghafal Surah An-Nas
Setelah membaca surah An-Nas di atas, kalian dapat menghafalkan surah tersebut. Bacalah berulang sendirian, Kemudian bersama teman atau anggota keluarga kalian!
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم |
قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ ١ |
مَلِكِ النَّاسِۙ ٢ |
اِلٰهِ النَّاسِۙ ٣ |
مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ ەۙ الْخَنَّاسِۖ ٤ |
الَّذِيْ يُوَسْوِسُ فِيْ صُدُوْرِ النَّاسِۙ ٥ |
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ ࣖ ٦ |
C. Pesan Surah An-Nas
Asbabun Nuzul (sebab turunnya) surah An-Nas adalah ketika Nabi Muhammad saw terkena sihir sehingga beliau menderita sakit parah. Para sahabat mengkhawatirkan kondisi Rasulullah saw. mereka menjenguk seraya mendoakan agar beliau mendapat kesembuhan dari Allah Swt.
Kemudian malaikat Jibril turun menyampaikan al-Mu’awwizatain (surah Al-Falaq dan surah An-Nas) untuk mengobatinya. Atas kuasa Allah Swt , Nabi Muhammad saw sehat kembali. Demikianlah sebab diturunkannya surah An-Nas.
Pesan-pesan pokok surah An-Nas adalah sebagai berikut:
1. Manusia adalah makhluk lemah yang memerlukan pertolongan dan perlindungan.
2. Manusia harus memohon perlindungan hanya kepada Allah Swt.
3. Manusia berlindung kepada Allah Swt dari godaan, bisikan, dan rayuan setan.
4. Allah Swt adalah sumber kekuatan dan perlindungan.
5. Apabila kita berlindung kepada Allah Swt, godaan dan bisikan itu akan lenyap sehingga kita terhindar dari kejahatan setan.
6. Surah An-Nas sebaiknya dibaca ssetiap hari sebagai usaha memohon perlindungan kepada Allah Swt.
D. Huruf Hijaiyah dan Makharijul Huruf
Tentu kalian sudah tak asing lagi dengan huruf hijaiyah bukan? Huruf hijaiyah merupakan syarat utama untuk dapat membaca Al-Qur’an. Huruf hijaiyah kalian pelajari dalam buku Iqra’.
1. Huruf Hijaiyah Bersambung
Penulisan huruf hijaiyah dalam Al-Qur’an adalah dalam bentuk huruf bersambung. Ada beberapa huruf hijaiyah yang bisa disambung dan tidak bisa disambung.
a. Menyebutkan huruf hijaiyah bersambung
Perhatikan huruf hijaiyah bersambung berikut ini!
Dari tabel huruf hijaiyah bersambung di atas, dapat dilihat ada enam huruf hijaiyah yang tidak dapat disambung yaitu د, ذ, ر, ز, أ dan ,و
b. Membaca huruf hijaiyah bersambung
Mari membaca huruf hijaiyah bersambung berikut secara bersama-sama!
2. Makharijul Huruf
Apakah yang dimaksud makharijul huruf? Makhraj berasal dari kata “kharaja” yang artinya keluar. Sedangkan makhraj sendiri berarti tempat keluar. Oleh karena itu, makharijul huruf berarti tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah.
Dengan memahami makharijul huruf, kita dapat membedakan setiap pelafalan huruf saat membaca Al-Qur’an. Jika terjadi kesalahan pengucapan huruf, maka akan mempengaruhi makna dari kalimat tersebut.
Makharijul huruf terbagi menjadi 5 macam, yaitu sebagai berikut ini.
a. Al-Jauf (Rongga Mulut) - الجَوْفُ
Dinamakan al-jauf karena tempat keluarnya huruf-huruf berasal dari rongga mulut. Huruf-huruf hijaiyah yang termasuk al-jauf adalah alif, wau, dan ya, sebagaimana berikut ini.
b. Al-Halq (Tenggorokan) - الحَلْقُDinamakan al-halqu karena tempat keluarnya huruf-huruf berasal dari tenggorokan. Huruf-huruf hijaiyah yang termasuk al-halq terbagi ke dalam 3 bagian, yaitu :
c. Al-Lisan (Lidah) - اللِّسَانُ
Dinamakan al-lisan karena tempat keluarnya huruf-huruf berasal dari lidah. Sebenarnya, huruf-huruf hijaiyah yang makhrajnya berasal dari al-lisan atau lidah ada 18 huruf, tetapi dalam hal ini terbagi ke dalam 10 bagian.
d. Asy-Syafatain (Dua bibir) - الشَّفَتَيْنْ
Dinamakan al-syafatain karena tempat keluarnya huruf-huruf berasal dari bibir. Adapun huruf-huruf hijaiyah yang termasuk al-syafatain adalah ba, mim, fa, dan wau.
e. Al-Khaisyum (Hidung) - الْخَيْشُومْ Dinamakan al-khaisyum karena tempat keluarnya huruf-huruf berasal dari hidung. Saat menutup hidung, maka huruf-huruf yang makhrajnya al-khaisyum tidak terdengar dengan jelas. Huruf-huruf al-khaisyum adalah sebagai berikut.
More From Author
Semester Ganjil