1. meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa sikap menyayangi manusia, empati, bertutur kata yang lembut, dan jujur sebagai cerminan dari iman;
2. menunjukkan sikap menyayangi manusia, empati, bertutur kata yang lembut, dan jujur dengan baik;
3. menyebutkan arti sikap menyayangi manusia, empati, bertutur kata yang lembut, dan jujur dengan benar;
4. memberikan contoh-contoh sikap menyayangi manusia, empati, bertutur kata yang lembut, dan jujur dengan baik dan benar; dan
5. membuat kreasi cerita pendek sederhana mengenai menyayangi manusia, empati, bertutur kata yang lembut, dan jujur dengan percaya diri.
A. Sayang Kepada Sesama
Tahukah kamu apakah kasih sayang itu? Kasih sayang adalah sikap saling mengasihi dan menyayangi semua ciptaan Allah Swt.
Islam adalah agama rahmatan lil’alamin, yaitu agama yang mengajarkan kasih sayang kepada seluruh alam semesta, terutama kasih sayang kepada sesama manusia, hewan, tumbuhan, dan lingkungan alam.
Mengasihi sesama sangat dianjurkan dalam ajaran agama Islam. Hal itu sebagaimana hadis Nabi yang driwayatkan oleh Ibnu Hiban, Tabrani, dan Baihaqi dari Jabir bin Abdillah, yang artinya sebagai berikut: Nabi saw bersabda: “Berperilaku baik terhadap manusia adalah sedekah.” Hadis tersebut bisa diartikan bahwa berperilaku yang baik terhadap manusia melalui ucapan dan perbuatan, pahalanya sama dengan orang yang bersedekah.
B. Empati
Abdi dan Hanna melihat Pak Rahmat jatuh bersama becaknya ke sungai. Mereka bergegas menolongnya. Pak Rahmat berterimakasih kepada mereka. Hal itu menunjukkan salah satu contoh empati. Lantas, apakah yang dimaksud dengan empati?
Empati adalah kemampuan memahami dan mengerti perasaan orang lain. Empati adalah sikap emosional untuk berusaha memahami dan mengerti setiap rangkaian keadaan dan peristiwa yang terjadi di sekeliling kita.
Di saat orang kesusahan, maka kita akan merasakan kesedihan atas kesusahan mereka. Misalnya, merasa empati ketika melihat orang di sekeliling kita sakit dan tidak berdaya ; orang tua yang kesusahan untuk mencukupi biaya hidup anak-anaknya ; melihat rumah tetangga kebakaran ; dan musibah lainnya.
Ada banyak hal di sekitar kita yang membutuhkan kepedulian. Walau hanya dengan ucapan terima kasih , doa, memberi perhatian kepada orang lain, berusaha membuat orang lain tersenyum, tidak menyakiti, dan menyusahkan orang lain adalah wujud lain empati.
C. Bertutur Kata yang Lembut
Islam mencontohkan agar umatnya berakhlak mulia. Berakhlak mulia di antaranya dengan bertutur kata yang baik. Bertutur kata yang baik adalah tanda orang beriman. Bertutur kata yang baik disukai teman. Berbicara harus dengan lemah lembut. Kita harus bersikap sopan dan santun dalam pergaulan. Kita tidak boleh menyakiti orang lain.
Berikut beberapa perintah Allah Swt dalam bertutur kata yang lembut.
وَاخْفِضْ جَنَاحَكَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ…..
…. wakhfiḍ janāḥaka lil-mu'minīn(a).
Artinya : …. dan berendah hatilah kamu terhadap orang-orang yang beriman.(Q.S. Al-Hijr : 88)
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ
عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ
Fabimā raḥmatim minallāhi linta lahum, wa lau kunta faẓẓan galīẓal-qalbi lanfaḍḍū min ḥaulik(a), fa‘fu ‘anhum wastagfir lahum wa syāwirhum fil-amr(i), fa iżā ‘azamta fa tawakkal ‘alallāh(i), innallāha yuḥibbul-mutawakkilīn(a).
Artinya : Maka, berkat rahmat Allah engkau (Nabi Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Seandainya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka akan menjauh dari sekitarmu. Oleh karena itu, maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam segala urusan (penting). Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal. (Q.S. Ali Imran: 159)
D. Jujur
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan jujur? Jujur itu berkata apa adanya. Allah Swt menyukai anak yang jujur. Kita meneladani sifat jujur dari para nabi. Jujur termasuk sikap terpuji. Kita harus senantiasa bersikap jujur, baik itu di sekolah, di rumah atau di lingkungan sekitar.
Bersikap jujur merupakan contoh sikap terpuji, sikap yang disenangi oleh Allah Swt. Berbeda dengan berbohong, berbohong merupakan sikap yang tidak disukai oleh Allah Swt.
Nabi Muhammad adalah orang yang jujur. Beliau mendapat gelar Al-Amin karena kejujurannya.