Salat adalah ibadah yang wajib dilakukan setiap muslim. Salat merupakan bentuk bersyukur atas nikmat yang Allah Swt berikan. Salat untuk mengingat Allah. Salat itu kewajiban yang telah ditentukan waktunya bagi orang beriman.
Salat sebagai bukti ketaatan kepada Allah Swt. Mendirikan salat menjauhkan diri dari perbuatan keji dan mungkar. Sebaiknya salat dilakukan di awal waktu.
Pemberitahuan waktu salat telah tiba adalah dengan dikumandangkannya azan. Pada bab ini kalian akan belajar tentang azan, iqamah, dan salat fardu. Simaklah dengan saksama!
A. Azan
1. Pengertian Azan
Azan merupakan panggilan untuk menunaikan salat. Azan juga merupakan tanda bahwa waktu salat sudah tiba. Azan disunahkan dalam Islam. Jika azan sudah dikumandangkan, umat Islam segera datang ke masjid atau musalla.
Secara bahasa, azan berarti pemberitahuan atau seruan. Makna azan secara istilah adalah seruan yang menandai masuknya waktu salat lima waktu dan dilafalkan dengan lafal-lafal tertentu.
Hal ini sebagaimana firman Allah Swt dalam surah At-Taubah ayat 3.
وَاَذَانٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى النَّاسِ
Wa ażānum minallāhi wa rasūlihī ilan-nāsi
Artinya : Dan ini adalah seruan dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia….. (Q.S. At-Taubah : 3)
Kumandang azan berawal dari diskusi para sahabat Nabi Muhammad saw untuk menunjukkan waktu salat. Azan pertama kali dikumandangkan oleh Bilal bin Rabbah. Orang yang mengumandangkan azan disebut muazin. Bilal merupakan muazin pertama di zaman Rasulullah. Bilal dipilih karena memiliki suara lantang yang merdu, mampu menghayati kalimat-kalimat azan, berdisiplin tinggi, dan berani.
2. Ketentuan Azan
Dalam mengumandangkan azan, terdapat beberapa ketentuan yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Masuk waktu salat
b. Niat azan
c. Dibaca sesuai lafalnya
d. Disuarakan dengan lantang dan merdu
e. Diucapkan berurutan serta bersambung
3. Tata cara dan Lafal Azan
Tata cara dalam mengumandangkan azan, di antaranya :
a. Suci dari hadas kecil maupun besar
b. Berdiri menghadap kiblat
c. Memasukkan kedua anak jari ke kedua lubang telinga
d. Melambatkan bacaan azan serta memisahkan tiap-tiap dua kalimat dan berhenti sebentar
Sedangkan lafal azan adalah :
Saat kalian sedang bermain, tiba-tiba terdengar suara azan , maka kalian harus segera menghentikan permainan. Orang yang sedang bekerja, segera menghentikan pekerjaannya. Saat kalian sedang bercakap-cakap, harus menghentikan pembicaraan.
Orang yang mendengarkan azan disebut mustami’. Bagi mustami’, jika mendengar azan segera menghentikan kegiatannya sampai azan usai. Selain mendengarkan azan, mustami’ juga menjawab azan.
B. Ikamah
Selain azan, tentunya kalian juga tidak asing dengan ikamah. Apa yang dimaksud ikamah dan bagaimana tata caranya?
1. Pengertian Ikamah
Ikamah, kamat, atau iqamat adalah panggilan atau seruan segera berdiri untuk salat (berjamaah). Berbeda dari panggilan pertama untuk mendirikan salat (azan), masing-masing lafal ikamah hanya dikumandangkan sekali saja.
2. Ketentuan Ikamah
Ketentuan ikamah sama seperti ketentuan azan yang telah diterangkan di materi sebelumnya.
3. Tata cara dan Lafal Ikamah
Berikut beberapa tata cara ikamah, adalah :
a. Dalam keadaan suci
b. Menghadap kiblat
c. Kedua tangannya menutup telinga
d. Berdiri
e. Menyambung tiap dua kalimat takbir (2 takbir satu napas)
f. Menambahkan kalimat قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ 2x
Sedangkan lafal ikamah yaitu sebagai berikut.
C. Salat Fardu
Salat fardu adalah salat lima waktu yang disyariatkan kepada umat Islam. Salat fardu wajib dikerjakan apabila seseorang telah baligh dan berakal sehat. Sesuai namanya, maka hukum salat lima waktu adalah fardu ‘ain, yaitu sebuah kewajiban yang tidak bisa diwakilkan dan bila tidak dikerjakan akan mendapat dosa.
1. Macam-macam Salat Fardu
Di antara salat fardu adalah :
a. Salat subuh 2 rakaat
b. Salat zuhur 4 rakaat
c. Salat ashar 4 rakaat
d. Salat maghrib 3 rakaat
e. Salat isya’ 4 rakaat
f. Salat jumat 2 rakaat + mendengarkan khutbah
2. Rukun Salat Fardu
Rukun salat yaitu :
a. Niat (niat terletak dalam hati, namun baik bila dilafalkan)
b. Berdiri untuk salat bagi yang mampu
c. Membaca Al-Fatihah
d. Rukuk dengan tuma’ninah
e. Iktidal dengan tuma’ninah
f. Sujud dengan tuma’ninah
g. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
h. Duduk tahiyat akhir
i. Membaca tahiyat akhir
j. Salawat atas Rasulullah saw
k. Salam
l. Tertib (urut sesuai urutan yang dicontohkan Rasulullah saw)